BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pidato merupakan suatu kegiatan yang tidak asing bagi kita, sering kita
temukan pidato di sekitar kita. Berbagai cara seseorang berpidato dengan ciri
khasnya masing-masing, agar para pendengar tidak bosan dengan pidatonya dan
tertarik dengan pidato yang didengarkannya.
Banyak hal yang harus diperhatikan, yaitu dari penampilan, gaya bahasa,
dan ekspresi. Namun dalam abad modern ini saluran-saluran berpidato tidak
terbatas kepada pidato secara langsung di depan masa melainkan bisa menggunakan
saluran-saluran lain, misalnya pidato di saluran radio, saluran televisi, atau
rekaman pada kaset. Saat berpidato kita harus berani, percaya diri, dan
bersemangat dalam menyampaikannya.
Tidak mudah menjadi
penceramah, muballigh, dan ahli pidato yang handal. Ada trik-trik
khusus yang harus diperhatikan saat menyampaikan pidato agar bisa menarik
perhatian para pendengarnya.
Dalam makalah ini kami akan membahas teknik pidato, kami hanya sedikit
mengulasnya sebagai pengenalan saja, mulai dari pengertian, fungsi dan
metode-metode pidato sampai langkah-langkah pidato. Dan makalah ini juga untuk
menambah sedikit wawasan dan pengetahuan tentang pidato.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pidato itu?
2. Apa saja fungsi dan jenis-jenis pidato itu?
3. Bagaimanakah metode-metode pidato itu?
4. Bagaimanakah langkah-langkah cara
penyampaian pidato yang benar?
C. Tujuan Penulisan
1.
Untuk
memahami pengertian Teknik Pidato
2.
Untuk
memahami tatacara berpidato yang baik dan benar
3.
Agar
bisa menerapkan cara berpidato yang sesuai dengan EYD dan kalimat efektif
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Pidato
“Pidato di
artikan sebagai suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk di sampaikan pada orang
banyak. Pidato juga berarti kegiataan seseorang yang di lakukan di hadapan
orang banyak dengan mengandalkan kemampuan bahasa sebagai alatnya.”[1] “Pidato adalah
penyampaian dan penanaman pikiran, informasi atau gagasan dari pembicara kepada
khalayak ramai.”[2] ”Dalam kamus besar bahasa Indonesia, pidato adalah pengungkapan pikiran
dalam bentuk kata-kata yang di tujukan pada orang banyak atau sebuah wacana yang
disiapkan untuk diucapkan di depan khalayak.”[3] “Pidato
merupakan pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada
orang banyak.”[4]
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan
bahwa pidato adalah suatu ucapan yang sudah disusun secara sistematis
berdasarkan gagasan atau informasi dengan tujuan untuk disampaikan pada
khalayak ramai. Agar dapat berpidato dengan baik, maka kita harus mempersiapkan
materi pidato yang akan di sampaikan terlebih
dahulu. Materi pidato dapat disusun secara
lengkap atau hanya pokok-pokoknya saja yang di sampaikan.
B. Fungsi dan Jenis-Jenis Pidato
Fungsi dari pidato adalah:
a. Mempermudah komunikasi antara atasan dan
bawahan dalam sebuah organisasi.
b. Mempermudah komunikasi antar sesama anggota
organisasi.
c. Menciptakan suatu keadaan yang kondusif
dimana hanya perlu satu orang saja yang melakukan orasi/pidato tersebut.
d. Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti
kemauan kita dengan suka rela.
e. Memberi suatu pemahaman atau informasi
kepada orang lain.
f.
Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga orang
lain senang dan puas dengan ucapan yang kita sampaikan.
g. Mempermudah dengan adanya komunikasi dari
pemimpin atau pejabat Negara guna terciptanya kedaan yang demokratis
h. Menenangkan massa/khalayak ramai biasanya
seorang pemimpin atau orang yang berpengaruh diwajibkan untuk memnguasai teori
pidato.[5]
Dari berbagai fungsi di atas, dalam
berpidato kita harus benar-benar membawakannya dengan hati, dalam artian pidato
yang kita bawa bisa menarik minat para pendengar. Kita dituntut bagaimana kita
dapat menguasai ruangan dan menyatu dengan para pendengar. Tapi tetap
memerhatikan keadaan agar tetap kondusif.
Dalam pidato terdapat berbagai macam jenis
pidato. Jenis-jenis pidato dapat di lihat dari bagaimana cara penyampaiannya
dan dari sifatnya. Berikut adalah jenis-jenis pidato berdasarkan sifatnya,
Yaitu:
a. Pidato pembukaan
Pidato pembukaan adalah pidato singkat yang di bawakan
oleh pewara untuk mengawali atau membuka suatu acara. Pidato ini di maksudkan
untuk membawa maksud hadirin ke dalam suatu prosesi acara.
b. Pidato pengarahan
Pidato ini memberikan seluruh gambaran mengenai suatu
acara yang sedang di laksanakan. Hal ini dimaksudkan supaya seluruh hadirin
mengetahui raangkaian acara yang diikutinya sehingga dapat mempersiapkan diri
untuk fokus pada seluruh rangkaian acara.
c. Pidato sambutan
Pidato sambutan merupakan pidato yang biasa disampaikan
pada suatu acara kegiatan atau peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh
beberapa orang yang memiliki kepentingan dalam acara tersebut.
d. Pidato peresmian
Pidato peresmian adalah pidato yang di lakukan oleh
orang yang berpengaruh untuk meresmikan sesuatu. Pidato ini merupakan salah
satu pidato inti dalam suatu acara.
e. Pidato laporan
Pidato laporan yakni pidato yang isinya adalah
melaporkan suatu tugas atau kegiatan tertentu. Pidato ini adalah reportase
terhadap suatu kejadian yang terjadi.
f.
Pidato pertanggung jawaban
Pidato pertanggung jawaban adalah pidato yang berisi
suatu laporan pertanggung jawaban mengenai suatu tugas yang sudah di emban
dalam suatu periode tertentu.[6]
C.
Metode Pidato
Jenis metode pidato terdiri dari 4
macam adalah :
1 .Metode Naskah (manuskrip)
Naskahnya dibuat tertulis secara lengkap sesuai dengan
apa yang akan di sampaikan pada publik. Pembicara mengembangkan gagasan-gagasannya
dalam kalimat-kalimat atau alinea-alinea bahkan ada pembicara yang menuliskan
salam dan sapaan dalam pembuka dan penutup suatu pidato.
2 . Metode Hafalan (memorier)
Cara ini sebenarnya merupakan metode terusan dari
teknik sebelumnya. Naskah yang sudah di siapkan, tidak di bicarakan tetapi di
hafalkan lebih dahulu, kemudian di ucapkan dalam kesempatan dalam berpidato.
Berpidato dengan cara menghafal naskah, hanya bias melakukan kalau naskahnya
pendek.
3 . Metode Spontanitas/Serta Merta(Impromtu)
Cara ini berbeda dengan kedua cara sebelumnya.
Pembicara tidak menyampaikan naskah, atau tidak membaca naskah. Pembicara hanya
memikirkan apa yang ingin di kemukakan. Pidatonya benar-benar tidak di
persiapkan, karena secara mendadak dia di tunjuk untuk berbicara di depan umum.
4 . Metode Menjabarkan Kerangka (Ekstemporer)
Pembicara
menyiapkan pokok-pokok isi pidato, kemudian menyusun dalam bentuk kerangka
pidato. Selain itu , pembicara menulis catatan khusus yang di perlukan dalam
pidato, misal di catat, ayat-ayat, undang-undang, data, angka yang sulit di
ingat.[7]
D. Langkah-Langkah Cara Penyampaian Pidato
Langkah-langkah dalam
penyampaian pidato adalah sebagai berikut:
1. Menentukan Topik dan Tujuan
Topik pidato adalah pokok pembahasan atau pembicaraan yang hendak disampaikan
kepada khalayak melalui pidato. Topik hendaknya merupakan permasalahan yang
menarik.
2. Menyusun Kerangka Pidato
Pidato yang baik adalah pidato yang sistematis. Pidato
hendaknya meliputi pendahuluan, isi, dan penutup.
3. Menyusun Teks Pidato Serta Menyuntingnnya
Setelah kerangka pidato sudah ada, uraikan
kerangka tersebut secara detail. Dalam penyusunan naskah pidato ada beberapa
syarat yang harus diperhatikan, Yaitu:
a.
Menggunakan kata-kata yang tepat dan efektif sehinga memperjelas uraian.
b.
Antara pragraf satu dengan lainya harus memiliki koherensi, dan saling
berkait.
c.
Kalimat-kalimat dalam pragraf saling melengkapi dan berhubungan.
Dari semua uraian di atas telah kita
ketahui tentang pengertian pidato dan bagian-bagiannya, dan bisa diterapkan.
Bagaimana teknik berpidato yang tepat, benar, dan sesuai dengan yang
direncanakan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
pidato adalah suatu ucapan yang sudah
disusun secara sistematis berdasarkan gagasan atau informasi dengan tujuan
untuk disampaikan pada khalayak ramai dan Pidato merupakan pengungkapan pikiran
dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak.
dalam berpidato kita harus benar-benar
membawakannya dengan hati, dalam artian pidato yang kita bawa bisa menarik minat para
pendengar. Dan pidato berfungsi untuk
Memberi suatu pemahaman atau informasi kepada orang lain. Pidato biasa di
sampaikan sebagai pembukaan acara, pengarahan, sambutan, peresmian, laporan,
dan pertanggung jawaban. Metode pidato bisa berupa nafkah, hafalan, spontanitas
atau berpidato tanpa persiapan, dan yang terakhir adalah metode kerangka.
B. Saran
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi tehnik pidato pada
makalah kami, tentunya banyak kekurangan dan ketidak efektifan karena terbatasnya pengetahuan, kurangnya
rujukan atau referensi yang kami peroleh. Berhubungan dengan selesainya makalah
ini kami penulis sangat berharap kepada para pembaca untuk memberikan kritik
serta saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini. Dan semoga
pembahasan dalam makalah ini sangat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Aflahah. Terampil
Berpidato. Surabaya:
Pena Salsabila, 2015.
Suparmin. Bahasa Indonesia. Surakarta:
Mediatama, 2013.
Sukmaji, Denata. Bahasa
Indonesia. Surakarta:
Mediatama, 2012.
Kusmiati. Bahasa
Indonesia. Surakarta:
Mediatama, 2013.
Tag :
teknik pidato yang tepat
0 Komentar untuk "Teknik berpidato yang tepat"