BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Pembangunan
adalah suatu rangkaian usaha terencana yang dilakukan secara sadar oleh
masyarakat dan pemerintah untuk mencapai keadaan yang kurang baik menjadi lebih
baik. Permasalahan kependudukan yang dihadapi oleh negara maju maupun
berkembang afalah masalah over populasi, angka kelahiran dan kematian
bayi yang tinggi, urbanisasi dan pengangguran, ketidak merataan penyebaran
jumlah penduduk yang semakin tinggi akan mengimbas terhadap segmen terpenting
manusia yaitu kelestarian lingkungan hidup. Dalam menghadapi semakin turunnya
kualitas lingkungan akibat pertumbuhan penduduk,maka sikap good governance
yakni adanya sikap bersama antara pemerintah dan masyarakat yang benar-benar
peduli terhadap lingkungan dan keseimbangan penduduk.
Ledakan
pertumbuhan penduduk akan berdampak pada bahan pangan dunia. Dengan
meningkatnya jumlah penduduk, maka akan berdampak pada persediaan pangan di
dunia. Meningkatnya jumlah penduduk harus disertai dengan bahan pangan dunia
yang tersedia. Banyak penduduk akan mengurangi lahan yang akn digunakan untuk
pertanian, perternakan, dan lahan-lahan untuk produksi pangan. Dengan
berkurangnya lahan-lahan didunia maka akan berdampak pada kebutuhan manusia
khususnya pangan yang akan semakin menurun akubat pertumbuhan penduduk yang
semakin pesat.
Sikap
pemerintah dalam hal ini sangatlah penting , sehubungan dengan itu, indonesia
sebagai negara berkembang diwilayah Asia pun tak lepas dari permasalahan
ketersediaan bahan pangan. Pertumbuhan penduduk selalu dikaitkan dengan tingkat
kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk baik perpindahan keluar maupun
kedalam. Pertumbuhan penduduk yang minus berarti jumlah penduduk yang pada
suatu daerah mengalami penurunan yang bisa disebabkan oleh banyak hal.
Sedangkan pertumbuhan penduduk yang meningkat jika jumlah kelahiran dan
perpindahan penduduk dari luar kedalam lebih besar dari jimlah kemayian atau perpindahan
penduduk dari dalam keluar.
1.2
Rumusan
Masalah
1.
Pengertian
penduduk
2.
Faktor
padatnya penduduk
3.
Dampak
pertumbuhan penduduk
4.
Cara
mengimbangi pertambahan penduduk
1.3
Tujuan
Masalah
Tujuan
dibuatnya makala ini agar pembaca dapat mengetahui:
·
Pengertian
penduduk
·
Faktor
padatnya penduduk
·
Dampak
pertumbuhan jumlah penduduk
·
Cara
mengimbangi pertumbuhan penduduk
1.4
Manfaat
Masalah
Makalah ini kami buat dengan tujuan
agar pembaca dapat mengetahui naik turunnya pertumbuhan penduduk dan faktor-faktor
yang menjadi penyebabnya, dan agar mengetahui pengaruh pertumbuhan penduduk
yang tidak teratur dan dampak yang akan terjadi ketika penduduk brkrmbang
sangat pesat.
BAB II
PEMBAHASAN
Masalah kependudukan dan lingkungan
hidup merupakan dua permasalahan yang kini dihadapi bangsa Indonesia, khususnya
negara-negara lainnya di dunia. Brown menyatakan bahwa masalah limgkungan hidup
dan kependudukan yaitu masalah pencemaran lingkunganfisik, disertifikasi,
deforestasi, over eksploitasi terhadap sumber-sumber alam, serta sebagai
fenomona degradasi ekologis yang setiap hari menunjukkan peningkatan yang
signifikan. Keprihatinan ini tidak saja memberikan agenda penanganan masalah
lingkungan yang bijak, namu juga merupakan WARNING bagi kehidupan, bahwa
kondisi lingkungan hidup sedang berada pada kondisi memprihatinkan. Seandainya
tidak dilakukan penanggulangan secara serius, maka dalam jangka waktu tertentu
kehidupan ini akan musnah, hal ini terjadi menurut soemarwoto(1991:1), karena
lingkungan (alam) tidak mamapu lagi memberikan apa-apa kepada kita. Padahal
kita ketahui bahwa manusia meri\upakan bagian integrak dalam hidupnya. Padatnya
penduduk suatu daerah akan menyebabkan ruang gerak suatu daerah terciut, hal
ini disebabkan manusia merupakan bagian integral dalam ekosistem, dimana
manusia hidup dengan mengeksploitasi lingkungannya. Pertumbuhan penduduk yang
cepat,akan meningkatkan permintaan terhadap sumber daya alam, pada saat yang
sama menungkatnya jumlah konsumsi yang disebabkan oleh membengkaknya penduduk
yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap berkurangnya sumber daya alam.
Menurut wijono (1998:5) kondisi sebagaimana
di gambarkan tersebut dapat di ibaratkan seperti lilin, pertumbuhan penduduk
yang cepat akan membakar lilin dari kedua ujungnya, sehingga batang lilin itu
akan cepat meleleh dan habis dan konsekwensinya adalah berubahnya salah satu
atau beberapa komponen dalam ekosistem yang mengakibatkan perubahan pada
interaksi komponen-komponen itu, sehingga struktur organisasi dan sifat-sifat
fungsional ekosistem akan berubah pula.
Persaingan antara pertumbuhan penduduk dan produksi telah
menjadi perhatian cendikiawan sejak dua abad
yang lalu. Hal ini merupakan agenda yang sangat serius karna menentukan
kelangsungan hidup manusia. Malthus(1798) telah memprediksikan dunia akan
menghadapi ancaman karena ketidakmampuan penyediaan pangan memadai bagi
penduduknya. Teori Matlhus menyatakan peningkatan peoduksi pangan mengikuti
deret hitung dan pertumbuhan penduduk sehingga manusia dimasa depan akan
mengalami ancaman kekurangan produksi pangan.
2.1 Pengertian Penduduk
Penduduk Indonesia tersebar
diberbagai provensi yang ada di Indonesia. Jumlah penduduk disetiap provensi
berbeda-beda. Jika kalian mengunjungi kota-kota besar di indonesia terutama
dipusat-pusat perdagangan, kalian akan menjumpai berbagai macam orang dengan
beragam ras, maupun suku bangsa. Apakah semua termasuk penduduk Indonesia?
Tentusaja tidak, disebabkan kemungkinan mereka adalah para wisatawan
mancanegara atau orang-orang asing yang sedangberkunjung ke Indonesia. Lalu
siapakah yang dikategorikam sebagai penduduk Indonesia itu?
Penduduk merupakan kata yang sudah
setiap hari kita dengar. Namun, apakah arti penduduk yang sebenarnya? Penduduk
adalah semua orang yang biasanya tinggal di suatu tempat atau rumah tangga
dalam waktu enam bulan atau lebih dan yang
beluym enam bulan namun berniat untuk menetap. Dari tahun ke tahujn jumlah
penduduk selalu bertambah. Pertambahan penduduk mengalami peningkatan yang
signifikan. Hal ini di buktikan dengan adanya kurva perolehan angka penduduk
oleh badan pusat statistic di berbagai kota Indonesia yang selalu menunjukkan
peningkatan. Pertambahan jumlah penduduk di sebabkan oleh berbagai faktor, di
antaranya: kelahiran dan kematian seseorang dan juga migrasi penduduk yang
tidak terkendali. Dampak yang di timbulkan dari pertambahan jumlah penduduk
akan mempengaruhi keseimbangan lingkungan dan kelestarian alam di daerahnya.
Keseimbangan lingkungan akan terganggu karena luas daerah yang tersedia
terkadang tidak sesuai dengan banyaknya jumlah penduduk di suatu daerah. Begitu
juga dengan kelestarian alam, karena jumlah pertambahan penduduk yang pesat
mengakibatkan penduduk tidak lagi peduli terhadap kelestarian alam di
sekitarnya dan hanya mementingkan kepentingan individualisme.
Pertumbuhan penduduk adalah
perubahan populasi sewaktu-waktu dan dapat di hitung sebagai perubahan dalam
jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “ per waktu unit” untuk
pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies tapi selalu
mengarah kepada manusia, dan sering di gunakan secara informal untuk sebutan
demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan di gunakan untuk merujuk pada
pertumbuhan penduduk dunia.
Menurut MKDU Ilmu Sosial Dasar pertumbuhan penduduk merupakan
salah satu faktor yang penting dalam masala sosial ekonome umumnya dan masalah
penduduk pada khususnya. Karena di samping berpengaruh terhadap jumlah dan
komposisi penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonome suatu
daerah atau negara maupun dunia.
2.2. Faktor padatnya penduduk
Angka pertumbuhan penduduk adalah
tingkat pertambahan di suatu wilaya atau negara dalam suatu jangka waktu
tertentu. Pertambahan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk baik
pertambahannya maupun penurunannya yang di sebabkan oleh beberpa faktor di
bawah ini.
Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi padatnya peduduk:
1.
Kematian
(mortalitas)
Banyak sekali
faktor penyebab dari kematian ini biasanya di pengaruhi oleh usia, lingkungan
sekitar atau tempat tinggal dimana ada
atau tidaknya sarana prasana pendukung kehidupan misalkan makanan,
kebersihan serta ke sehatan. Selain faktor tersebut dapat di pengaruhi oleh
kejadia luar biasa seperti bencana alam yang terduka lainnya. Biasanya faktor
ini hanya berprosentase rendah. Apabila kematian bertambah maka angka
kependudukanpun akan berkurang tetati bila angka kematian menurun maka akan
menambah juga kependudukan di karenakan angka kelahiran melonjak derastis.
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen.
2.
Kelahiran
(fertilitas)
Faktor
kelahiran ini dapat di katakan sebagai faktor penyebab utama terjadinya
pertumbuhan penduduk di dunia karena
rata-rata pertumbuhan penduduk adalah tingginya angka kelahiran di
bandingkan angka kematian karena masih tertanamnya sebuah ideologi-edeologi
tertentu yang menganjurka harus mempunyai banyak anak. Apabila kelahiran bisa
di percepat dengan adanya teknologi kesehatan maka otomatis kenaikan
pendudukpun semakin meningkat secara drastis dikarenakan bertumbuhnya angka
kelahiran.kelahiean bersifat menambah jumlah penduduk dan berikut faktor yang
menghambat kelahiran (anti natalitas) dan yang mendukung kelahiran(pro
natalitas).
a.
Faktor
pendukung kelahiran(pro natalitas)
Kawin pada usia
muda, karna ada anggapan bila terlambat kawin maka keluarga akan malu. Anak
dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk membantu orang tua. Anggapan
bahwa banyak anak banyak rejeki dan anak menjadi kebanggaan bagi orang tua.
b.
Faktor
penghambat kelahiran(anti natralitas)
Ada program
keluaga berencana yang mengupayakan pembatasan jumlah anak, adanya ketentuan
batas usia menikah, untuk wanita minimal berusia 16 tahun dan bagi lakilaki
minimal berusia 19 tahun. Adanya pembatasan bagi pegawai negeri yaitu hanya diperbolehkan punya 2 anak.
Penundaan kawin sampai selesai pendidikan dan sampai memperoeh pekerjaan.
Macam-macam
kepadatan pendudk antara lain:
Þ
Kepadatan
penduduk fisiologis adalah
perbandingan antara jumlah penduduk dan luas yanah yang dapat diolah.
Þ
Kepadatan
penduduk ekonomi adalah perbandingan jumlah penduduk dengan luas wilayah tetapi
menurut kapasitas produksinya.
Þ
Kepadatan
penduduk aritmatik adalah
perbandingan jumlah penduduk dengan luas seluruh wilayah dalam setiap km2.
Þ
Kepadatan
penduduk agraris adalah
perbandingan antara penduduk yng mempunyai aktivitas disektor pertanian dengan
luas tanah(daerah) yang dapat diolah untuk pertanian.
3.
Migrasi
Migrasi adalah
peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu tempat ke tempat lainnya.
Dalam banyak kasus, organisme bermigrasi untuk mencari sumber cadangan makanan
yang baru untuk mrnghindari kelangkaan makanan yang mungkain terjadi karena
datangnya musim dingin atau karena kapadatan panduduk. Selain migrasi ada
istilah lain tentang dinamica penduduk yaitu mobilitas. Pengertian mobiblitas
ini lebih luas dari pada migrasi sebab mencakup perpindahan wilayah secara
permanen dan sementara. Tinjauan migrasi secara regional sangatlah penting
dilakukan terutama terkait dengan kepadatan dan distribusi penduduk yang tidak
merata. Berikut adalah akibat yang muncul dari migrasi:
Ø Pengaruh Kepadatana Penduduk
terhadap Bidang Ekonomi
Dampak
kepadatan penduduk terhadap bidang ekonomi adalah pendapatan per kapita
berkurang sehingga daya eli masyarakat menurun. Hal ini juga disebabkan
kemampuan menabung masyarakat menurun sehingga pembangunan negara berkurang.
Akibatnya, lapngan pekerjaan menjadi berkurang dan pengangguran semakin
meningkat.
Ø Pengaruh Kepadatana Penduduk
terhadap Bidang Sosial
Jika lapangan
pekerjaan berkurang, maka pengangguran akan semakin meningkat, hal ini akan
meningkatkan kejahtan. Selain itu, tejadinya urbanisas atau peridahan penduduk
dari desa kekots untuk mendapatkan pekerjaan yang lyak makin meningkakan
penduduk kota. Hal ini berdampak pada lingkungan kesehatan masyarakat.
Ø Pengaruh Kepadatana Penduduk
terhadap Lingkungan
Kepadatan
penduduk yang semakin meningkat menyebabkan kebutuha juga makin meningkat, hal
ini berdampak negatif pada lingkungan.
Berikut adalah
macam-macam migrasi:
1.
Emigrasi
adalah perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain.
2.
Imigrasi
adalah masuknya penduduk kedalam uatu daerah negara.
3.
Urbanisasi
adalah perpindahan penduduk dari desa kekota.
4.
Transmigrasi
adalah perpindahan antar pulau dalam suatu negara.
5.
Remigrasi
adalah kembalinya penduduk ke negara asal setelah beberapa lama berada di
negara orang lain.
2.3 Dampak Pertumbuhan Jumlah Penduduk
Perumbuhan penduduk yang pesat dan tidak merata serta tanpa diimbangi
dengan pencapaian kualitas SDM yang tinggi menyebabkan munculnya berbagai
permasalahan-permasalahan kependudukan. Pesatnya jumlah penduduk yang tidak teratur menyebabkan
hal-hal yang negatif terhadap lingkungan, dan semua itu disebabkan oleh meningkatnya
kebutuhan penduduk yang semakin lama semakin bertambah. Berikut beberapa dampak
dari pertumbuhan penduduk:
a.
Kemiskian
Kemiskinan
merupakan ketidfak mampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan materiil dasar
berdasarkan standar tertentu. Adapun standar ini lebih dikenal dengan garis
kemiskinan, yaitu tingkat pengeluaran atas kebutuhan pokok yang meliputi
sandang, pangan, papan secara layak.
Untuk
menanggulangi kemiskinan tersebut, pemeritah Indonesia merencanakan Inpres Desa
Tertinggal. Program ini dilakukan dengan melalui dua tahap. Pertama pemerintah
menentukan desa-desa yang memiliki pemusatan penduduk me\miskin tertinggi.
Jumlah desa tertinggal mencapai sepertiga dari jumlah seluruhdesa di Indonesia.
Kedua, pemerintah menghimpun penduduk-penduduk di desa tertinggal ke dalam
suatu wadah dalam naungan lembaga kesejahteran desa, misalnya KUD, kelompik
tani, dan sebagainya. Kemudian pemerintah memberikan anggaran bagi setiap desa tertingal
yang dapat di manfaatkan oleh kelompok-kelompok disana untuk memulai usaha yang
dapat berjalan, berkelanjutan, amah lingkungan, dan tepat.
b.
lingkungan
tercemar untuk memenuhi kebutuhan manusia
Sebagai manusia, ita rentu banyak
sekali kebutuhan. Dari sandang, pangan, papan, dll, tapi apakah kita pernah
pikirkan apa yangterjadi terhadap ligkungan kita jika jumlah penduduk semakin
bertambah banyak? Penduduk yang semakin bertambah tentu saja akan bertambah
kebutuhannya, salah satu contohnya kebutuhan kertas untuk percetakan
perkantoran dan sekolah. Kertas dibuat dari bahan dasarnya yaitu pohon. Pohon-pohon
ditebang untuk memproduksi kertas yang dipakai manisia. Hal tersebut sidah
sitangani oleh pemerintah, namun, jika penduduk terusmenerus bertambah, tentu
saja pohin akan semakin banyak ditebang,. Maka program pemerintah pun tidak
dapat berjalan lancar karena semakin banyaknya kertas yang dibituhkan.
Didaerah padat, semakin padatnya
penduduk maka sampah-ampah akan terus bertambah. Seiring bertambahnya penduduk
juga akan berpengaruh terhadap perkembangan pembangunan pemerintah di
Indonesia. Pembangunan yang dilakukan di daerah dan di kota-kota di Indonesia
merupakan salah satu program yang dilakukan pemerintah pusat dan daerah untuk
memajukan infrastruktur Negara. Mekin giat pembangunan dilakukan makin rendah kualitas alam. Hak ini
disebabkan karena rendahnya tingkat kepeduluan penduduk terhadap alam sekitar
dan pembanguna yang dilakukan penduduk tidak sesuai dengan aturan yang ada.
c.
Air
bersih berkurang
Orang
yang tinggal didekat sungai akan menggunakan air sunagi untuk melakukan
aktiyitas sehari-hari, seperti mandi, mencuci, dll. Jika orang yang tinggal di
pinggir sungai membuang sampah/limbah rumah ke dalam sungai, apa yang akan
terjadi? Air akan tercemar dan mahluk hidup yang tinggal didalamnya akan mati.
Air yang tercemar mungkin dikira hal sepele, namun banyak kerugian yang dapat
terjadi, misalnya akan terjadi banjir, dan berbagai macam penyakit.
d.
Penganguran
Rendahnya
tingkat kesehatan dan tingginya angka kekurangan gizi masyarakat, secara mum
dapat berdampak pada rendahynya daya pikir dan kemampuan kerja penduduk. Oleh
sebab itulah pada sebagian negara-negara berkembang dan negara-negara miskin,
kualitas SDM-nya masih rendah, baik dalam pengetahuan maupun keterampilan. Hal
itulah yang menjadi penyebab tingginya angka pengangguran. Karen pada umumnya
penduduk-penduduk tersebut sulit terapung di dunia kerja.
Disamping
itu, penyebab tingginya angka pengengguran adalah rendahnya kualitas pendidikan
penduduk dan tingginya pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk yang tidak
diimbangi dengan pertumbuhan lapangan pekerjaan, menyebabkan tingkat persaingan
tinggi dan kesempatan kerja cendrung menurun. Untuk menanggulangi masalah
tersebut diperlukan dua usaha, yakni usaha perbaikan kualitas dan penciptaan
lapangan pekerjaan.
2.4 Cara
mengimbangi pertumbuan penduduk
Menurut Thomas Robert Malthus
pertambahn penduduk adalah seperti daret ukur (1, 2, 4, 8, 16, …) sedangkan
pertambahan jumlah produksi makanan
adalah bagaikan daret hitung (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, …). Hal ini tentu saja akan
sangat mengkhawatirkan di masa depan di mana kita akan kekurangan stok bahan
makanan. Hal-hal yang perlu di lakukan untuk menekan pesatnya pertumbuhan
penduduk:
Ø Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi
jumlah anak dalam suatu keluarga secara umum dan masal, sehngga akan mengurangi
jumlah angka kelahiran.
Ø Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka
kelahiran yang tinggi dan menetapak undang- undang perkawinan yang di dalamnya
mengatur serta menetapakan tentang batas usia nikah.
Ø Meningkatkan pelayanan kesehatan dan kemudahan dalam manjadi
akseptor keluarga berencana.
Ø Mempemudah dan meningkatkan pelayanan dalam bidang pendidikan,
sehingga untuk segara menikah dapat di hambat dan mewajibkan belajar pendidikan
dasar bagi masyarakat dari 6 tahun menjadi 12 tahun.
Hal-hal yang
perlu di lakukan untuk dapat mengimbangi pertumbahan jumla penduduk :
1.
Penambahan
penciptaan-penciptaan lapangan kerja
Dengan
meningkatnya taraf hidup masyarakat maka di harapkan hilangnya kepercayaan
banyak anak banyak rejeki. Di samping itu pula di harapkan akan meningkatkan
tingkat pendidikan yang tinggi yang akan merubah pola pikran dalam bidang
kependudukan.
2.
Meningkatkan
kesadaran dan pendidikan kependudukan
Dengan semakin
sadar akan dampak dan efek dari laju pertumbuhan yang tidak terkontrol, maka di
harapakan asyarakat umum secara suka rela turut mensukseskan gerkan keluarga
berencana.
3.
Mengurangi
kepadatan penduduk dengan program transmigrasi
Dengan menyebar
penduduk pada daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk rendah di harapkan
mampu menekan laju pengangguran akibat tidak sepadan antara jumlah penduduk
dengan jumlah lapngan kerja yang tersedia
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Masalah
kependudukan dan lingkungan hidup merupakan dua permasalahan yang kini dihadapi
bangsa Indonesia, khususnya negara-negara lainnya di dunia, pertumbuhan
penduduk sangat erat kaitannya dengan ketersediaan bahan pangan didunia. Dengan
bertambahnya penduduk, semakin besar kemungkinan tidak mencukupinya
ketersediaan bahan pangan untuk penduduk itu sendiri begitu pula sebaliknya dan
jika permasalahan ini tidak di atasi sedini mungkin, maka tidak menutup
kemungkinan waktu kedepan tidak akan mengalami kerisis bahan pangan.
Penduduk
adalah semua orang yang biasanya tinggal di suatu tempat atau rumah tangga
dalam waktu enam bulan atau lebih dan
yang belum enam bulan namun berniat untuk menetap. Dari tahun ke tahun
jumlah penduduk selalu bertambah. Pertambahan penduduk mengalami peningkatan yang
signifikan. Hal ini di buktikan dengan adanya kurva perolehan angka penduduk
oleh badan pusat statistic di berbagai kota Indonesia yang selalu menunjukkan
peningkatan. Pertambahan jumlah penduduk di sebabkan oleh berbagai faktor, di
antaranya: kelahiran dan kematian seseorang dan juga migrasi penduduk yang
tidak terkendali. Perumbuhan penduduk yang pesat dan tidak merata serta tanpa
diimbangi dengan pencapaian kualitas SDM yang tinggi menyebabkan munculnya
berbagai permasalahan-permasalahan kependudukan misalnya: Kemiskian, lingkungan
tercemar untuk memenuhi kebutuhan manusia, Air bersih berkurang, dan Penganguran.
pertubuhan
penduduk mempengaruhi pada kebudayaan maupun masalah sosial dalam masyarakat.
Perkembangan kebudayaan seperti meningkatnya pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, hukum, dan adat istiadat dalam masyarakat masalah sosial
seperti berkurangnya pangan dll. Namun disamping itu ada beberapa cara untuk
mengimbangi pesatnya pertumbuhan penduduk yaitu: Mempemudah dan meningkatkan pelayanan
dalam bidang pendidikan, menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah
angka kelahiran. Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana untuk
membatasi jumlah anak
3.2
Saran
Semoga dengan
selesainya makalah ini dapat menjadi pedoman dan menambah wawasan ilmu
pengetahuan bagi kita semua dan juga kami mengharap kritik dan juga saran bagi
karya ilmiah ini karena kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan juga
kesalahan
DAFTAR PUSTAKA
Ariwiadi, Drs. 2001. Penyediaan
Pangan Perlu Inovasi. Jakarta: Departemen Pertahanan Pusat.
Badri Yatim MA. 1997. Pertumbuhan
Penduduk Indonesia. Surakarta: FKIP UNS.
Sardiman, AM. 2004. Pengetahuan
Sosial, Materi Pelatihan Terintegrasi, Buku I, III. Jakarta: Direktorat PLP
Durjen Dikdasmen Depdiknas.
Sumber:
http:// 3rest.wordpress.com
http:// gesco03.blogspot.com
0 Komentar untuk "makalah pengaruh pertumbuhan penduduk"