BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Usia remaja adalah masa dimana segala
sesuatu dengan mudah dibentuk dan akan sangat menentukan bagai mana selanjutnya
dimasa yang akan datang. Hal itulah ynag mendasari betapa pentingnya pendidikan
agama diberikan, sehingga kita tidak akan melakukan kesalahan-kesalahan fatal
dalam membentuk karakter anak yang tentunya akan menjadi khalifah dimuka bumi
ini kelak. Menjadi khalifah atau pemimpin itu adalah sebuah tanggung jawab
besar yang akan dimintai pertanggungjawabannya kelak. Sehingga kita perlu
membekali dengan segala persiapan sedini mungkin terhadap anak yang notabenenya
akan menjadi penerus kita kelak.
Sebenarnya masa remaja adalah masa
peralihan yang ditempuh oleh seseorang dari kanak-kanak menuju dewasa. Atau
dapat dikatakan bahwa masa remaja adalah perpanjangan masa kanak-kanak belum
mencapai masa dewasa. Anak-anak jelas kedudukannya yaitu yang belum dapat hidup
sendiri, belum matang dari segala segi, tubuh masih kecil, organ-organ bekum
dapat menjalankan fungsinya secara sempurna, kecerdasan, emosi dan hubungan
sosial belum selesai pertumbuhannya. Hidupnya masih bergantung pada orang
dewasa, belum dapat diberi tanggung jawab atas segala hal. Dan mereka menerima
kedudukan seperti itu.
Globalisasi merupakan suatu proses atau
tatanan yang menyebabkan seseorang atau suatu nagara saling dihubungkan dengan
masyarakat atau nagara lain akibat kemajuan teknologi komonikasi diseluruh
penjuru dunia. Oleh sebab itu, dalam era globalisasi peristiwa-peristiwayang
terjadi disuatu nagara dapat diketahui dengan cepat oleh bangsa atau negara
lain. Hubungan yang lebih besih efektif ini menyebabkan unsur-unsur budaya
asing menjadi mudah masuk keuatu negara.
Unsur-unsur budaya luar itu tentu tidak
semuanya baik dan cocok bag suatu masyaraakat atau nagara. Unsur-unsur positif
diantaranya adalah ilmu pengetahuan, cara berfikir kritis, rasional, menghargai
waktu dan lain-lain. Masuknya teknplogi asing ke indonesia melahirkan berbagai
kegiatan industri baik yang padat karya maupun yang padat mudal. Pertukaran
unsur positif anatar negara ini dapat membperkaya dan melengkapi suatu bangsa.
Sedangkan dampak negatif dari globalisasi diantaranya adalah bergasernya norama
dan nilai mural sehingga menjadi lebih lunak atau bisa ditawar. Remaja adalah
generasi yang sangat potensial bagi perkembangn islam saat ini, karena pada
saat itu remaj-remaja lebih cendrung kepada hal-hal yang bisa menjerumuskan
diri mereka kepada perbuatan-perbuatan yang tidak jelas.
Oleh karena itu, bagi para penggerak remaja
islam khususnya di indonesia hendaknya sbisa menangkap perkembangan arus
globalisasi sekarang ini, agar bisa mengarahkan remaja-remajanya kepada hal-hal
yang positif. Mungkin dengan mengadakan sebuah kajian yang sedang hangat atau
ngetren di dunia remaja saat ini dengan melakukan lewat pendekatan pendidikan
islam. Denagn melalui pendidikan agama islam ini, para remaja bisa terarahkan
kepada hal-hal yang positif dan siap bersaing mengahadapi arus globalisasi yang
serba canggih ini. Karena pada masa sekarang ini jka para remja islam tidak
dibekali oleh pendidikan agama islam maka lambat laun generasi-generasi islam
akan meninggalkannya.
Manusi aadalah merupakan suatu makhluk
yang mempunyai bebrapa kebutuhan baik kebutuhan jasmani maupun kebutuhan rohani
untuk melangsungkan hidup dan kehidupannya. Kebutuhan-kebutuhan itu ada yang
sifatnya apabila tidak dipenuhi biasa perpengaruh pada kehidupan. Berknaan
dengan kebutuhan jasmani dan rohani itu ada suatu kebutuhan yang bersifat
unifersal atau setia manusia mempunyai kebutuhan tersebut atau dengan kata lain
suatu kebutuhan yang sudah merupakan kodrat. Kebutuhan itu adalah kebutuhan
akan agama. Karena dengan adanya kebutuhan ini manusia akan mengetahui siapa
dirinya sesungguhnya, dan untuk apa dia diciptakan.
Jaman sekarang agama adalah menjadi
nomer kesekian untuk para remaja. Ini dibuktikan dengan para remaja kini
melalaikan kewajibannya kepada Allah, mereka mementingkan yang mereka inginkan
saja. Misalkan ketika adxan telah di komandangkan seharusnya sebagaiorang islam
harus menyegerakan untuk sholat, ini disebabkan karena remaja jaman
sekarangkurang memahami akan pentingnya pendidikan agama. Bagaimana bisa remaja
sekarang memahami lebih tentang agama, disekolah umum sekarang saja pelajaran
agama hanya dua jam dalam seminggu, apalagi dalam kuliyah saja jarang
mendapatkan mata kulyah agama.
Agama sangatlah penting untuk pedoman
hidup kita, karena endidikan agama bisa memuat kita lebih bisa menjalankan
perintah danmenjauhi larangannya, karena dalam pendidikan agama berisi tentang
atura-aturan kehidupan dan pengendali dari perbuatan keji dan mungkar. Sutarno
(2006:1.40) memberikan penjelasan bahwa” nilai-nilai keagamaan akan merupakan
landasan bagi anak untuk kelak menjadi orang yang dapat mengendalaikan diri
terhadap hal-hal yang bersifat negatif”.
Jadi, kebutuhan agama perlu di tanamkan
pada usia tertentu, agar kalak manusia itu mempunyai suatu pemahaman tentang
agama yang baik nantinya. Usia yang baik atau perkembangan jiwa beragama ini
agar lebih jejasnya makalah akan mencoba menguraikannya dalam makalah yang
sederhana ini.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Bagaiman
cara meningkatkan keimanan?
2. Apa penyebab naik turunnya iman?
3.
Apa
manfaat iman ?
1.3
Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas
makalh ini bertujuan untuk:
1.
Untuk
mengetahui cara meningkatkan keimanan.
2.
Untuk
mengetahui penyebab naik turunnnya iman.
3.
Untuk
mengetahui manfaat iman.
1.4
Manfaat Masalah
1.
Dapat
meningkatkan kreatifitas
2. Dapat mengembangkan moral agama
3. Dapat meningkatkan pengetahuan seseorang
dan meningkatkan pemahaman
4.
Dapat
mengisi hari-hari dengan inovasi
BAB
II
PEMBAHASAN
2.I Cara Meningkatkan
Keimanan
Sungguh banyak cara yang bsa dilakukan
seorang muslim untuk meningkatkan keimanannya. Di antara cara tersebut adalah
berkut ini:
1. Mentadabburi Al-qur’an
Tadabbur (mengkaji) Al-qur’an merupakan
salah satu cara yang utama untuk memperkuat keimanan. Semakin dalam seseorang
mengkaji Al-qur’an, dan semakin banyak ilmu dan ma’rifat yang dia dapatkan
didalamnya, niscaya akan semakin bertambah keimanannya. Demikian pula ketia
mengamati keteraturan dan ketepatan susunan ayat-ayatnya, niscaya dia akan
mendapati bahwa keseluruhan ayat Al-qur’an saling membenarak antara satu dan
lainnya, tidak ada pertentangan di antaranya. Apabila seseoranf membaca
Al-qur’an dengan penuh tadabbur, memahami makna dan maksudnya layaknya buku
yang di hafal oleh seseorang lalu ia menerangkannya niscaya dia akan dapat
memahami maksud Allah swt. Yang telah menurunkan Al-qur’an tersebut. Dan ini
merupaka salah satu penguat iman yang paling besar.
2. Mengenal hadits Nabi
Demikian
juga mengenal hadits Nabi Saw. Dan hal yang dapat menyampaika kepadanya berupa
ilmu-ilmu tentang iman dan amal. Semua itu termasuk perkara-perkara yang akan
melahirkan iman dan memperkuatnya. Apabila ma’rifat seorang hamba tentang
Al-qur’an dan sunnah Rasulullah Saw. bertambah, niscata bertambah pula iman dan
keyakinannya hingga ilmu dan imannya telah sampai kepada derajat yakin.
3. Mengenal pribadi Nabi
Cara
lainnya untuk menghadirkan benih-benih iman adalah ma’rifat kepada Nabi Saw.
Serta mengenal akhlaknya yang tinggi dan sifatnya yang mulya, siapa yang
benar-banar mengenal beliau niscaya dia tidak akan pernah meraguka kebenarannya
dan kebenaran Al-kitab, assunnah, dan agama yang di bawanya.
4. Tafakkur
Sebab
lain yang akan menumbuhkan keimanan adalah tafakkur terhadap alam semista
berupa penciptaan langit, bumi, dan berbagai jenis makhluk yang ada padanya.
Demikian juga memikirkan segala apa yang ada paa diri manusia dan sifat yang
ada padanya. Semua itu adalah pendorong yang kuat bagi iman. Karena segala
sesuatu yang ada merupakan keagungan ciptaan yang menunjukkan qudrod dan
kebesara yang laha pencipta. Selain itu, keindahan yang katareturan alam yang
menakjubkan ini juga menunjukkan ilmu Allah ta’ala yang luas dan hikmahnya yang
mencakup segala hal.
Demian
pula memikirkan fakirnya semua makhluk dan berhajatnya mereka kepada Rabbnya
dari semua sisi. Makhluk tak bisa terlepas dari Allah sekejap matapun. Hal itu
mengharuskan hamba untuk tunduk secara sempurna, banyak berdoa, dan bermunajat
kepada Allah guna meraih apa yang di butuhkannya untuk kebaikan agama dan
dunianya serta menolak segala yang akan melahirkan kemudharatan bagi keduanya. Lebih dari itu,
ia juga akan melahirkan sikap tawakkal sepenuhnya kepada Allah, keinginan yang
kuat untuk mendapatkan kebaikan dan ihsan-NYA, seta keyakinan yang sempurna
terhadapa janji Allah Swt. Dengan ini, iman menjadi mantap dan kuat. Demikian Pula
dengan tafakkur terhadap banyakknya nikmat Allah yang selalu di butuhka oleh
semua makhluk setiap pada saat.
5. Banyak berdzikir
Sebab
lain yang dapat memperkuat keimanan adalah memperbanyak dzikir dan berdoa
kepada Allah. Yaitu dzikir yang dilakukan setiap saat, baik dengan lisan, hati,
amal, maupun sikap. Perlu di ingat bahwa kadar keimanan seseorang tergantung
pada benyaknya dia berdzikir.
6. Mengenal kebaikan-kabaikan islam
Menyadari
kebaikan-kebaikan yang ada pada ajaran silam merupakan salah satu faktor
penguat keimanan. Sesunggunya semua ajaran islam baik. Aqidahnya adalah yang
paling benar dan paling bermanfaat. Akhlaknya adalah yang paling bagus. Segala
hukum dan amalan yang ada di dalamnya adalah yang terbaik dan teradil. Denagn
cara pandang seperti, Allah Ta’ala akan menghiasi hati hamba dengan keimanan
dan menjadikannya cinta kepadanya.
7. Beribadah dengan optimal
Faktor
penting lainnya yang dapat menguatkan keimanan adalah beribadah kepada Allah
dengan ihsan (optimal) dan berbuat baik kepada makhluknya. Ihsan dalam
beribadah terwujud dengan bersungguh-sungguh ketika beribadah kepada Allah
seakan-akan ia melihat-NYA. Jika ia tak mampu malkukan hal itu, maka ia
menghadirkan dalam hatinya satu keyakinan bahwa Allah menyaksikan dan
melihatnya. Hal ini membuat seorang hamba bersungguh dalam beramal dan
malakukannya dengan sangat baik. Ia senantiasa berjuang melawan nafsunya
sehngga iman dan keyakinannya kuat dan sampai kapada darejat haqqulyaqin yang
meruapakan martabat keimanan yang aling tinggi. Itulah saat ketika ia merasakan
manisnya berbuat taat.
8. Berdakwah
Bedakwah
mengajak kepada Allah dan agamanya, serta saling menasehati dengan kebenaran
dan kesabaran merupakan faktor lain yang dapat mempertebal keimanan. Denagn
berdakwah seorang hamba berarti menyempurnakan (keimanan) dirinya dan keimanan
orang lain.
9. Menjauhi perbuatan dosa
Hal
lain yang akan mengokohkan keimanan adalah menjauhkan diri dari segala yang
mengantarkan kepada kekufuran, nifak, fasik, dan maksiat.
10. Mengerjakan ibadah sunnah
Termasuk
sebab penguat iman juga adalah mendekatkan diri kepada Allah denagn melaksanakn
ibadah sunnah setelah yang fardu danmendahulukan apa yang dicintai Allah atas
segala yang lainnya ketika melawan hawa nafsu.
11. Berkhalwat
Diantaranya
juga adalah bekhalwat (menyendiri) bersama Allah katika turun (kelangit dunia
pada sepertiga malam terakhir) untuk munajat kepada-NYA danmembaca kalam-NYA
(Al-qur’an), dengan menghadapkan hati penuh penghambaan di hadapan-NYA,
kemudian menutupnya dengan istiqhfar dan taubat.
12. Dekat dengan ulama dan orang shalih
Penguat
iman lainnya adalah duduka (di satu majlis) dengan para ulama yang benar dan
ikhlas guna memtik buah yang baik dari perkataan mereka, seperti dipilihnya
buah yang baik (dari pohon).
13. Menjaga hati
Hal
lain yang akan menguatkan kaimanan adalah menjauhkan diri dari segala sesuatu
yang dapat membatasi dan memisahka anatara hati seorang hamba da Allah ta’ala.
2.2 Penyebab
Naik Turunnya Iman
Bagi sebagian orang, sudah beriman
kepada Allah Swt saja sudah merasa cukup. Apapun yang di lakukannya, iamn yang
ada dirinya tidak akan pernah luntur. Padahal tidaklah demikan. Iman yang ada
pada hati seseorang dapat luntur, atau bahkan hilang, jika orang tersebut tidak
menaganya. Perhatika sabda Rasulullah berikut ini: “iman itu kadang naik kadang
turun, maka perbaharuilah iman kalian dengan LAILAHAILLALLAH”. ( HR. Ibnu
hibban)
Iman yang ada dalam hati kita mengalami
fluktuasi. Iman tersebut bisa bertambah kuat, namun juga dapat terkikis tanpa
kita sadari. Naik turunnya iman yang kita miliki tergantung kepada diri kita
sendiri dalam menaganya. Sebagai seoarang muslim, tentunya kita menginginkan
agar iamn yang kita miliki tidak berkurang, tapi justru bertabah kuat.
Karenanya, kita harus mengetahui apa saja yang mempengaruhi naik turunnya kadar
keimanan dalam diri kita.
Kadar keimanan yang ada dalam diri kita.
Secara garis besar, sebab-sebab yang menurunkan kadar kaimanan dapat datang
dari dalam diri kita sendiri, dan dari pihak luar.
Hal-hal yang, menurunkan kadar keimanan,
yang berasal dari dalam diri kita di antaranya adalah:
1.
Kebodohan
Kebodohan merupakan salah satu hal yang
mengakibatkan bebagai perbuatan buruk. Boleh jadi seseorang berbuat buruk
karena ia tidak mengetahui bahwa perbuatannya itu di larang oleh agama. Bahkan
bisa jadi ia tidak tau akan balasan atas pebuatannya kelak di akhirat. Karena
itu, marilah kita berupaya semaksimak
mungkin untuk menccari dan menuntut ilmu, terutama ilmu agama, sehingga
terhindar dari pebuatan-perbuatan yang buruk, sebagai akibat dari kebodohan
kita sendiri
2.
Ketidak
pedulian, ke engganan dan melupakan kewajiban.
Ke engganan seseorang dalam berurusan
dengan hal-hal yang bersifat ukhrawi membuatnya sulit untuk dapat elakukan
kebaikan. Padahal bebuat baik sudah merupakan salah satu hal yang di
perintahkan oleh Allah Swt. Melupakan kewajibannya sebagai makhluk untuk beribadah
kepada Allah Swt dapat pula menyebabkan kadar iman kita berkurang. Padahal,
kita sebagai manusia diciptakan Allah Swt semata-mata untuk beribadah
kepadanya. Nafsu duniawi membuat orang lupa kewajiban utamanya ini. Akibatnya,
dia akan semakin jauh dari cahaya dari Allah Swt.
3.
Menyepelehkan
perintah dan larangan Allah Swt
Awal dari perbuatan dosa adalah sikap
menganggap sepele apa yang telah di perintahkan dan di larang oleh Allah Swt.
Sebagai akibatnya, orang yang menganggap sepele perintah melakukan perbuatan-perbuatan
dosa. Sering juga ia menganggap bahwa apa yang di lakukannya hanyalah dosa
kecil. Padahal, jika di lakukan terus menerus, dosa-dosa kecil tersebut akan
semakin besar. Karena terbiasa melakukan dosa-dosa kecil, maka ia sudah tidak
ada perasaan takut dan ragu lagi untuk
malakukan dosa-dosa besar.
4.
Jin
yang selalu memerintahkan berbuat jahat
Ibnul
qayyim Al-jauziyyah mengatakan, Allah Swt menggabungkan dua jiwa, yakni jiwa
yang jahat dan jiwa yang tenang sekaligus dalam diri manusia, dan mereka saling
bermusuha dalam diri seorang manusia. Disaat salah satu melemah, maka yang lain
menguat. Perang antar keduanya berlangsung terus hingga si empunya jawa
meninggal dunia. Rasulullah Saw besabda: “barang siapa yang di beri petunjuk
Allah maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barang siapa yang di
sesatkannya maka tidak seorangpun yang dapat memberinya petunjuk”. Sifat lalai,
tidak mau belajar agama, sombong dan tidak peduli merupakan beberapa cara untuk
membiarka jiwa jahat dalam tubuh kita berkuasa. Sedangkan sfat rendah hati, mau
bekajar, mau malakukan instropensi (muhasabah) merupakan cara untuk memperkuat
jiwa kabaikan (jiwa tenang) yang ada dalam tubuh ita.
Sedangkan
dari luar diri kita, ada beberapa hal yang dapat menurunkan kadar keimanan
kita, di antaranya adalah:
1. Syetan
Syetan adala musuh manusia. Tujuan
syetan adalah untuk merusak keimanan orang. Siapa saja yang tidakmembentangi
dirinya dengan selalu menginagt Allah Swt, maka ia menjadi sarang syetan,
menjerumuskannya dalam kesesatan, ketidak patuhan terhadap Allah Swt,
membujuknya melakukan dosa.
2. Bujuk rayu dunia
Allah
Swt berfirman dalam Al-qur’an: “ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia
itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-magah
antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti
hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan oara petani, kemudian tanaman itu
menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kamudian menjadi hancur. Dan di
akhirat ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaannya. Dan
kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu’’. ( QS, AL
Hadid : 20 ). Pada hakikatnya, tujuan hidup manusia adalah untuk akhirat. Dunia
ini merupakan tempat kita mengumpulkan bekal bagi kehidupan kita di akhirat
kelak. Segala kesenangan yang ada di dunia ini merupakan kesenangan semu. Namun
tidak sedikit orang yang tergoda oleh kesenangan sesaat ini, sehingga rela
melakukan apa saja demi kehidupan dunia. Bahkan meskipun harus menyalahi
perintah Allah SWT sekalipun.
3. Pergaulan yang buruk
Rasulullah
Saw. Bersabda: “ seseorang itu terletak pada agama teman dekatnya, sehingga
masing masing kamu sebaiknya melihat kepada siapa dia mengambil teman dekatnya”
(HR. Tirmidzi, Abu Daud, Al Hakim, Al Baghawi). Teman dan sahabat yang shalih
sangat penting kita miliki di zaman kini dimana pergaulan manusia sudah sangat
bebas dan tidak lagi memperhatikan nilai-nilai agama islam. Berada diantara
teman-teman yang shalih akan membuat seorang wanita tidak merasa asing bila
mengenakan jilbab. Demikian pula seorang pria bisa merasa bersalah bila ia
membicarakan aurat wanita diantara orang-orang shalih. Sebaliknya berada
diantara orang-orang yang tidak shalih atau berprilaku buruk menjadikan kita
dipandang aneh bila berjilbab atau bahkan ketika hendak melakukan shalat.
2.3
Menaikkan Kadar Iman
Agar
kadar iman dalam diri kita tidak menurun, kita harus selalu menjaga dan
memelihara keimanan kita dengan baik. Bahkan sebisa mungkin, kita harus
berupaya untuk meningkatkan kadar keimanan yang kita miliki. Namun,
meningkatkan kadar keimanan bukanlah hal yang mudah.Ada banyak usaha yang harus
kita lakukan, terlebih lagi dengan begitu banyaknya godaan yang mampu
meruntuhkan keimanan kita. Lantas, upaya apa saja yang harus kita lakukan untuk
meningkatkan kadar keimanan kita?. Berikut ini ada beberapa hal yang dapat kita
lakukan untuk mempertebal kadar iman kita:
1. Mempelajari ilmu agama islam yang
bersumber pada Al-qur’an dan hadits
Banyak
cara yang dapat kita lakukan untuk dapat mempelajari ilmu agama, yang sesuai
dengan tuntutan Al-qur’an dan hadits. Beberapa cara untuk manambah pengetahuan
kita tentang agama islam di antaranya adalah:
a. Memperbanyak membaca Al-qur’an dan
merenungkan maknanya
Ayat-ayat
Al-qur’an memiliki target yang luas dan spesifik sesuai kebutuhan masing-masing
orabf yang sedang mencari dan memuliakan tuhannya. Sebagian ayat Al-qur’an
mampu menggetarkan kulit seseorang yang sedang mencari kemulyaan Allah, di lain
pihak Al-qur’an mampu membuat menangis seorang pendosa, atau membuat tenang
seorang pencari ketenangan. “ini adalah sebuah kitab yang kami turunkan
kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatika ayat-ayatnya dan supaya
mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran”. (Qs. Shssd:29) “dan
kami turunkan dari Al-qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi
orang-orang yang beriman dan Al-que’an tidaklah manambah kepada orang-orang
lalim selain kerugian” (Qs. Al-isra’: 82)
b. Mempelajari sifat-sifat Allah Swt
Bila
seseorang memahami sifat Allah yang maha mendengar, maha melihat dan maha
mengetahui, maka ia akan manahan lidahnya anggota tubuhnya dan gerakan hatinya
dari apapun yang tidak di sukai Allah.
Bila
seseorang memahami sifatAllah yang maha indah, ma agung dan maha perkasa, maka
semakin besarlah keinginannya untuk bertemu Allah di hari akhirat sehingga iapun
secara cermat memenuhi berbagai persyaratan yang di minta Allah untuk bisa
bertemu dengannya.
Bila
seseorang memahami sifat Allah yang maha santun, maha halus dan maha penyabar,
maka iapun marasa malu ketika ia marah, dan hidupnya merasa tenang karena tahu
bahwa ia di jaga oleh thannya secara lembut dan sabar.
c. Mempelajari sejarah kehidupan (sirah) Rasulullah Saw
Dengan
memahami prilaku, keagungan dan perjuangan Rasulullah Saw, akan menumbuhkan
rasa cinta kita terhadapanya, kemudian berkembang menjadi keinginan untuk
mencontoh semua prilaku beliau danmematuhi pesan-pesan beliau selaku utusan
Allah Swt.
Seorang
sahabat r.a mendatangi Rasulullah Saw dan bertanya, “wahai Rasul Allah, kapan
tibanya hari kiamat?”. Rasulullah Saw balik bertanya: “apaka yang telah engkau
persiapkan untuk menghadapi hari kiamat?”. Si sahabat menjawab, “wahai
Rasulullah, aku telah shalat, puasa dan bersedekah selama ini, tetap saja
rasanya semua itu belum cukup. Namun di dalam hati, aku sangat mencintai
dirimu, ya Rasulullah”. Rasulullah Saw menjawab, “insyaallah, di akhirat kelak
engkau bersama orang yang kamu cintai”. (HR. Muslim).
Inilah
hadits yang sangat di sukai para sahabat Rasulullah Saw. Jelaslah bahwa
mencintai Rasulullah adalah sakah satu jalan manuju syurga, dan membaca riwayat
hidupnya, (sirah) adalah cara terpenting untuk lebih muda memahami dan
mencintai Rasulullah Saw.
d. Mempelajari kualitas agama islam
Perenungan
terhadap syariat islam, hukum-hukumnya, akhlak yang di ajarkannya, perintah dan
larangannya, akan menimbulkan kekaguman terhadap kesempurnaan ajaran agma islam
ini. Tidak ada agama yang lain yang memiliki aturan dan etika yang sedemikian
rincinya seperti islam, dimana untuk makan dan ke-wc pun ada adap-adabnya,
untuk aspek hukum dan ekonome ada aturannya bahkan untuk berhubungan suami
istripun ada aturannya.
e. Mempelajari kehidupan orang-orang shaleh
Mereka adalah generasi-generasi terbaik dari islam. Mereka
adalah orang-orang yang kadar imannya di ibaratkan sebesar gunung uhud
sementara manusia zaman kini di ibaratkan keimanannya tak lebih dari sebutir
debu dari gunung uhud. Umar ra pernah memuntahkan makanan yang sudah masuk
keperutnya ketika tau bahwa makanan yang diberikan padanya kurang halal
sumbernya. Sejarah lain menceritakan tentang lumrahnya seorang tabi’in
menghatamkan Qur’an dalam satu kali shalatnya. Atau cerita tentang seorang
shaleh yang lebih dari 40 th hidupnya berturut-turut tidak pernah shalat wajib
sendirian kecuali berjamaah di masjid. Atau seorang shaleh yang menangis karena
lupa mengucap doa ketika masuk masjid. Inilah cerita-cerita teladan yang mampu
menggetarkan hati seorang yang sedang meningkatkan keimanannya.
1)
Merenungkan
tanda-tanda kebesaran Allah Swt yang ada di alam (ma’rifatullah)
Renungkan
secara tulus bagai mana alam ini di ciptakan. Sungguh pasti ada kekuatan luar
biasa yang mampu menciptakan alam yang sempurna ini, sebuah struktur dan sistem
kehidupan yang rapi, mulai dari tata surya, galaksi hingga struktur pohon dan
sel-sel atom. Renunggkan pula rahasia dan mukjizat Qur’an. Salah satu ke
ajaiban Al-qur’an adalah struktur matematis Al-qur’an. Walau wahyu Allah di
turunkan bertahap namun ketika seluruh wahyu lengkap maka di temukan bahwa kata
tunggal “hari” di sebut sebanyak 365
kali, sebanyak jumlah hari pada satu th syamsiyyah (masehi). Kata jamak hari di
sebut sebanyak 30 hari, sama dengan junlah haridalam satu bulan. Sedangkan kata
syahrun (bulan) dalam Al-qur’an di sebut sebanyak 12 kali sama dengan jumlah
bulan dalam 1 tahun. Sa’ah (jam) di sebutkan sebanyak 24 kali sama dengan
jumlah jam sehari semalam. Dan semua kata-kata itu tersebar di 114 surat dan
6666 ayat da ratusan ribu kata yang tersusun indah. Dan masih banyak lagi
keajaiban dan mu’jizat Al-qur’an dari sisi pandang lainnya yang membuktika
bahwa itu bukan karya manusia.
Masih
banyak pula mu’jizat lainnya di alam ini yang membuktikan bahwa alam ini
memiliki struktur yang sangat sempurna dan tidak mungkin tercipta dengan
sendirinya. Adalah lumrah, bahwa sesuatu yang tidak mungkin di ciptakan
manusia, pastilah di ciptaka sesuatu yang maha kuasa, maha besar. Inilah yang
menamabh kecilnya diri kita dan manambah ke kaguman dan cinta serta iman kita
kepada sang pencipta alam semista ini.
2)
Melkukan
amal kebaikan dengan ikhlas
Amal
perbuatan perlu di gerakkan di mulai dari hati, kemudian terungkap melalui
lidah kita dan kemudian anggota tubuh kita. Selain ikhlas, di perlukan saha dan
keseriusan untuk malakukan amlan-amalan ini.
a. Amalan hati
Di lakukan melalui
pembersihan hati kiata dari sifat-safat buruk, selalu menjaga kesucian hati,
ciptakan sifat-sifat sabar dan tawakkal, penuh
takut dan harap akan Allah. Jauhi sifat tamak, kikir, prasangka buruk
dan sebagainya.
b. Amalan lidah
Memperbanyak membaca
Al-qur’an, dzikir, bertasbih, tahlil, istiqhfar, mengirim salam dan shalawat
kepada Rasulullah dan mengajak orang lain kepada kebaikan, melarang
kemungkaran.
c. Amalan anggota tubuh
Di lakukan melalui
kepatuhan dalam shalat, pengorbanan untuk bersedekah, perjuangan untuk berhaji
hingga di siplin untuk shalat berjamaah di masjid (khususnya bagi peria).
Marilah kita berdaya
upaya semaksimal mungkin untuk menjaga dan meningkatkan kadar keimanan yang ada
dalam diri kita. Jangan sampai iman yang kita miliki berkurang, atau bahkan
terkikis habis, karena ketidak pedulain kita terhadap hukum-hukum Allah Swt.
Semoga Allah Swt menjaga dan melindungi kita dari jebakan syetan dan godaan
duniawi, sehingga kita selalu berada di jalan-NYA. AMIN
BAB
III
PENUTUP
3.I Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah ada
beberapa cara kita meningkatkan keimanan, yaitu: mentadabburi
Al-Qur’an,mengenal hadits Nabi, mengenal pribadi Nabi, tafakkur, banyak
berdzikir, mengenal kebaikan-kebaikan islam, beribadah dengan otimal,
berdakwah, menjauhi perbuatan dosa, mengerjakan ibadah sunnah, berkhalwat,
dekat dengan ulama dan orang shalih, menjaga hati.
Ada beberapa hambatan dalam meningkatkan
keimanan, diantaranya: kebodohan, ketidak pedulian, keengganan, dan melupakan
kewajiban, menyepelekan perintah dan larangan Allah SWT, jiwa yang selalu
memerintahkan berbuat jahat, syetan, bujuk rayu dunia, pergaulan yang bruk.
Manfaat meningkatkan keimanan itu iman
menjadi syarat mutlak bagi syahnya ibadah atau amal, istiqamah dalam pendirian
hidup, iman memberi harapan bagi pelaku dosa besar selain syirik yang tidak
sempat bertaubat diwaktu hidupnya untuk masuk syurga artinya dosa-dosa besar
yang dia lakukan terbawa mati, walaupun dia masuk neraka tapi pada akhirnya ada
harapan diberi ampunan oleh Allah, iaman barguna non mu’min yang baru masuk
islamdengan kata lain non muslim yang baru masuk islam, iman mendorong orang
agar beribadah atau beramal sekaligus mampu mencegah dari perbuatan maksiat.
3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat dijadikan
sebagai bahan sosialisasi, serta dapat juga untuk menambah ilmu pengetahuan
kita. Marilah kita meningkatka kesadaran diri untuk meningkatkan agama kita
khususnya bagi remaja. Karena dengan meningkatkan keimanan akan memberikan kita
mamfaat yang sangat besar. Sebalikya di sekolah selain memprogramkan pelajaran
umum (formal) juga dapat memprogramkan sekolah madrasah diniyah (md) agar
siswa/i khusus para pemuda dapat meningkatkan keagamaannya untuk menciptakan
masa depan yang cerah di masa yang akan datang
DAFTAR PUSTAKA
https://cahaya
wahyu.wordpress. com
moetharjamil.
Blogspot. Com
htps://sepdhani.
Wordpress. com
0 Komentar untuk "metode meningkatkan iman"